Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan manajemen keuangan yang baik dalam mengatur pengeluaran dan pemasukan modal bagi badan usaha. Manajemen keuangan juga berkaitan langsung dengan sistem perpajakan yang harus dibayarkan oleh Wajib Pajak Badan Usaha, sesuai peraturan pajak yang berlaku. Apa saja peran manajemen keuangan dalam perpajakan?
Manajemen keuangan merupakan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan cara mendapatkan pendanaan modal kerja, memakai atau mengalokasikan dana, dan mengatur aset yang dimiliki, semuanya untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan.
Peran Manajemen Keuangan dalam Perpajakan
Berikut adalah peran manajemen keuangan dalam perpajakan:
- Perencanaan Anggaran: manajemen keuangan memiliki fungsi sebagai upaya dalam perencanaan anggaran yang meliputi perencanaan mendapatkan anggaran dari sumber tertentu dan perencanaan penggunaan anggaran tersebut secara optimal. Nantinya diharapkan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Selain itu, dengan perencanaan anggaran yang tepat, perusahaan mampu memperkirakan keuntungan dan juga kerugian yang akan dihadapi. Keuntungan dan kerugian inilah yang sangat berkaitan dengan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) Badan.
- Pengontrolan: dengan adanya manajemen keuangan dapat mengetahui hal–hal keliru yang terjadi terhadap penggunaan anggaran melalui pengawasan. Apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan rencana, maka pihak perusahaan akan melakukan perbaikan agar perusahaan mampu berjalan sesuai dengan keuangan yang telah dibuat. Dengan pengontrolan yang tepat, maka pajak perusahaan pun dapat dilakukan dengan tepat.
- Pemeriksaan Anggaran: berguna untuk mengetahui apakah penggunaan keuangan pada perusahaan tersebut telah sesuai dengan aturan–aturan yang berlaku. Sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah terdapat penyimpangan penggunaan anggaran atau tidak. Dengan peminimalan penyimpangan dalam penggunaan anggaran, maka pelaporan pajak perusahaan pun nantinya akan menjadi lebih mudah.
- Pelaporan Anggaran: melalui penerapan manajemen yang benar, maka sebuah perusahaan akan mendapat laporan terhadap penggunaan anggarannya. Kemudian, perusahaan dapat melakukan evaluasi untuk penggunaan anggaran di periode berikutnya. Dengan mengetahui penggunaan anggaran di periode berikutnya, maka perusahaan juga dapat mengetahui perkiraan kewajiban pajak untuk periode selanjutnya.
Manajemen Keuangan untuk Perpajakan yang Efektif
Perencanaan pajak umumnya selalu dimulai dengan melihat apakah suatu transaksi mempunyai dampak perpajakan. Apabila transaksi tersebut mempunyai dampak pajak, apakah dampak tersebut dapat diupayakan untuk dikecualikan atau dikurangi jumlah pajaknya atau pembayaran pajak tersebut ditunda. Pada dasarnya, perencanaan pajak harus memenuhi syarat–syarat seperti tidak melanggar ketentuan perpajakan yang disertai dengan bukti–bukti pendukung yang memadai.
(Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Pajak dengan Menabung Pajak)
Kelola pajak perusahaan Anda dengan fitur multi-pengguna dan multi-perusahaan dari pajak.io yang dapat digunakan secara gratis.
